Curah Hujan Tinggi, Petani Melon Sidoarjo Merugi

Petani melon mengaku merugi lantaran hasil panen mereka berkurang disebabkan cuaca buruk Petani melon mengaku merugi lantaran hasil panen mereka berkurang disebabkan cuaca buruk
SIDOARJO : Hujan yang terus mengguyur di sejumlah kawasan di Jatim, khususnya di Sidoarjo mulai berdampak. Curah hujan tinggi itu membuat petani melon di Sidoarjo merugi. Sebab, hasil panen mereka turun hingga 50 persen.

Hal itu diungkapkan Hariono,petani melon yang memiliki lahan sekluas 7 hektar di desa Pilang Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Menurutnya dari lahan tersebut biasanya bisa menghasilkan 20 ton melon masak. Namun kali ini jumlahnya menurun mencapai 10 ton saja. Berkurangnya jumlah hasil panen ini membuat dirinya merugi hingga Rp 40 juta.

"Panen kali ini tak cukup untuk balik modal. Untuk satu kali panen, biasanya modal yang saya keluarkan mencapai Rp 80 juta. Sedangkan panen kali ini, hanya dapat Rp 60 juta," terangnya.

Meski produksi berkurang, dia tak bisa bisa berbuat banyak untuk menutupi modal yang sudah ia keluarkan. Sebab jika harga dinaikkan, tentunya tak laku di pasaran. Padahal sejak dipanen, melon hanya bisa bertahan beberapa minggu saja. Apalagi ini musim hujan, sehingga harus cepat terjual.

"Masih banyak permintaan, sebab stok melon di pasaran memang berkurang. Lalu untuk penanaman melon ulang, kami akan menunggu hingga cuaca ekstrim ini selesai,"  ujarnya. 


(ADI)