Harga Ayam Potong Tak Lagi Berkokok, Peternak Ponorogo Rugi Besar

Para peternak ayam potong di Ponorogo obral harga untuk menghindari kerugian lebih besar. (foto/metrotv) Para peternak ayam potong di Ponorogo obral harga untuk menghindari kerugian lebih besar. (foto/metrotv)

PONOROGO: Jelang datangnya musim panen, para peternak ayam potong di Ponorogo, Jawa Timur hanya bisa tersenyum getir . Mereka justu obral harga untuk menghindari kerugian lebih besar.

Potong harga besar-besaran memang dilakukan peternak ayam potong di Ponorogo, sejak beberapa hari terakhir ini.  Mereka terpaksa menjual ayam Rp 10 ribu per kilogram.  Padahal, harga ini jauh dari dipasaran yang masih berkisar Rp 24 ribu hingga Rp 28 ribu.

Pilihan pahit ini diambil para peternak karena situasi wabah korona tak kunjung membaik. Saat ini  stok ayam masih banyak, sedangkan para pedagang ayam dari luar kota sudah jarang membeli.

Parahnya lagi, di pasar tradisional Ponorogo sendiri, ayam potong juga tidak laku karena sepinya pembeli. Meski saat obral harga, banyak warga yang datang, namun para peternak tak bisa tersenyum. Maklum, mereka tak cari untung. Sekadar menghindar dari kerugian lebih besar. 

"Kalau kita paksakan tetap dipilihara rugianya malah lebih besar lagi karena setiap hari harus keluar biaya pakan ternak, " keluh Komaini.  

Koamini yang punya sekitar 20 ribu ayam ini mengaku sudah rugi ratusan juta rupiah. Padahal biasanya, setiap jelang ramadan seperti ini adalah musim panen karena permintaan ayam potong tinggi.

"Mau gimana lagi, jika kita terus banyak ayam yang sudah waktunya dipotong malah akan mati. Mudah-mudahan, situasi cepat normal, " harapnya.  

 

 


(TOM)