Tulungagung: Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengajukan permintaan bantuan 25 ribu vaksin untuk ternak di daerah yang terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto.
"Kami sudah ajukan permintaan itu ke Disnak Provinsi Jawa Timur," kata Mulyanto dilansir dari Antara, Kamis, 23 Juni 2022.
Dia mengemukakan belum ada kepastian kapan vaksin PMK itu akan dikirim dan didistribusikan. Namun pihaknya sudah mempersiapkan tenaga juru vaksin terutama dua daerah yang memiliki populasi ternak sapi perah maupun potong paling banyak yakni Sendang dan Pagerwojo
"Kami sudah siapkan 150 tenaga juru vaksin untuk penanganan wabah PMK di dua kecamatan yang menjadi area pandemi," ujarnya.
Dari data harian kasus PMK di Kabupaten Tulungagung, dari 816 ekor, 474 di antaranya sudah sembuh, potong paksa enam ekor, dan mati tiga ekor. Mulyanto menyebut dari jumlah itu pengobatan yang dilakukan cukup efektif. Terhitung lebih dari 50 persen sapi yang sakit bisa sembuh dari PMK.
“Tingkat kematian sangat rendah, jadi peternak jangan khawatir,” lanjutnya.
Mulyanto menambahkan untuk mencegah meluasnya PMK, peternak bisa melakukan disinfeksi kandang dan peternak menggunakan cairan yang bersifat asam.
(UWA)