Waspada! Rabu Ini Jatim Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Foto diambil diatas ketinggian dari puncak Hotel VASA, Suasana Kota Surabaya ketika mendung tebal dan hujan mengguyur sebagian wilayah Foto diambil diatas ketinggian dari puncak Hotel VASA, Suasana Kota Surabaya ketika mendung tebal dan hujan mengguyur sebagian wilayah "Kota Pahlawan", Selasa (14/02/2023). (ANTARA Jatim/Fiqih Arfani)

Jakarta:  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah provinsi, salah satunya di Jawa Timur.


Situs BMKG, Rabu, 31 Januari 2024, menyebut hujan lebat lebih dari 50 milimeter per hari diperkirakan terjadi di Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan  Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta.


Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.


Sementara itu, provinsi yang diperkirakan mengalami potensi angin kencang yakni Sumatera Selatan, Kepulauan  Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diperkirakan masih terjadi di sejumlah wilayah provinsi di Indonesia hingga awal Februari 2024.


"Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi hujan dengan variasi intensitas yang beragam di wilayah Indonesia diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal bulan Februari 2024," katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 31 Januari 2024. 


Ia menjelaskan kondisi tersebut antara lain dipicu oleh aktivitas Monsun Asia serta potensi seruakan dingin yang mempengaruhi peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.


Di samping itu, menurut dia, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator akibat penguatan angin Monsun Asia juga turut memicu pembentukan awan hujan.


Ia mengimbau warga yang bermukim di daerah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing yang tanahnya rawan longsor serta daerah yang rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan penurunan jarak pandang pada masa kondisi cuaca ekstrem.


(SUR)

Berita Terkait