Terpaksa Mudik, Pekerja Migran Asal Sumenep Tiga Kali Dikarantina

Puluhan pekerja migran kembali menjalani karantina setiba di Sumenep. (metrotv) Puluhan pekerja migran kembali menjalani karantina setiba di Sumenep. (metrotv)

SUMENEP: Perjuangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumenep untuk bisa mudik di masa pandemi covid-19 tidak mudah. Mereka harus tiga kali menjalani karantina sebelum bisa pulang kampung.  

Meski sudah tiba di Sumunep, puluhan PMI harus kembali menjalani karantina. Mereka ditempatkan di rumah isolasi darurat Covid-19 (RIDC) Sumenep.  

Di sini, para pekerja imigran akan menjalani proses karantina dan sejumlah tes kesehatan sebelum bisa pulang ke rumah masing- masing.

Padahal sebelumnya,  mereka sudah melewati dua tahapan karantina, yakni di negara tempat kerja dan di Surabaya.

Salah seorang petugas kesehatan, Sukrisno  mengaku akibat kurangnya sosialisasi para pekerja migran ini sempat protes karena harus menjalani karantina yang ketiga kali.

"Peraturannya mereka harus kembali menjalani karantina selama tiga hari.  Setelah dinyatakan bebas covid, baru boleh pulang, " ujarnya.

Selama menjalani proses karantina, pekerja migran ini diawasi dan dijaga ketat oleh tim gabungan. Terdiri dari tim kesehatan dan tim keamanan agar tidak ada yang kabur.

Pemulangan PMI asal Kabupaten Sumenep tahap kedua ini sebanyak 20 orang. Sebelumnya,  pada tahap pertama sudah dipulangkan lebih dulu sebanyak 27 orang.

Salah seorang PMI dari Malaysia, Jamali  mengaku selain terpaksa pulang karena kebijakan pemerintah, di Malaysia sudah sangat sulit sekali mendapat pekerjaan sejak adanya pandemi.


"Sudah tiga kali di karantina. Kalau tidak pulang, di Malaysia sudah susah cari kerjaan. Jadi harus pulang, " keluhnya.


(TOM)

Berita Terkait