KEDIRI: Pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 yang dijadwalkan digelar di Stadion Brawijaya, pada 18 Maret 2023, dipastikan digelar tanpa penonton.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, menyatakan keputusan pertandingan tanpa penonton ini dilakukan setelah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihkl, termasuk panpel dan aparat kepolisian.
"Pertandingan ini kami putuskan bersama-sama digelar tanpa penonton. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dan saran masukan seluruh pihak. Mudah-mudahan ke depan kita semua bisa memberikan yang terbaik dan memajukan sepak bola bersama," kata Abdullah Abu Bakar, Kamis 9 Maret 2023.
Sementara Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menegaskan, pihaknya beserta jajaran harus melakukan antisipasi potensi kerawanan, berdasarkan karakteristik suporter Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
BACA: Arema Tunjuk Joko Susilo Jadi Pelatih Kepala Lagi, Ini
Menurut dia, adanya suporter yang tidak terkoordinasi menjadi satu titik kerawanan. Dari pengalaman sempat ada suporter yang tidak terkoordinir dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas.
"Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari suporter yang tidak terkoordinasi. Saya tidak menyebut 'Bonek' (suporter Persebaya Surabaya) yang terkoordinasi, tapi suporter yang tidak terkoordinasi. Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus dijaga," katanya.
Ia juga menegaskan akan semakin menggiatkan operasi sebagai upaya memastikan agar pertandingan berjalan sesuai dengan kesepakatan.
"Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda untuk melakukan penyekatan guna mencegah suporter tidak terkoordinasi masuk ke Kediri. Saya berikan rekomendasi tanpa penonton," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Sosbud Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo saat di Kediri meminta agar perwakilan dari suporter untuk berkomunikasi dengan para suporter lain agar tidak datang ke Kediri.
"Saya mohon kebesaran hati dari teman-teman suporter untuk kebaikan Kota Kediri dan Jawa Timur," kata dia.
Ia juga menambahkan, jika sudah koordinasi dengan Mabes Polri terkait dengan pertandingan sepak bola. Mabes Polri juga mendukung pertandingan digelar tanpa penonton jika terjadi kerawanan.
"Kami juga zoom dengan Intelkam Polri, salah satunya membahas sepak bola ini bahwa apabila ragu ada kerawanan maka bisa dilakukan pertandingan tanpa penonton," katanya.
(TOM)