"Misal kecelakaan, nanti biasanya ada yang telepon malam-malam. Kalau ada yang telepon cek dulu, ditanyakan rumah sakit mana," kata Eri, dikutip dari Antaranews.com, Kamis 9, Februari 2023.
Menurutnya, modus telepon ada keluarga kecelakaan telah berulang kali dilakukan oleh pelaku kejahatan. Untuk itu, ia mengingatkan agar warga apabila mendapatkan telepon serupa dapat mengecek terlebih dahulu kebenaran informasinya.
"Kalau mereka tidak bilang rumah sakit mana, terus nomor ponsel dokternya masih tidak jelas, artinya, kan tidak benar. Biasanya juga telepon itu pagi hari, bikin kami kaget. Makanya modus-modus seperti ini supaya lebih hati-hati, lebih dikuatkan lagi imannya biar tidak gampang dibohongi," ujarnya.
(SUR)