SIDOARJO: Memasuki Ramadan, pelukis-pelukis kaligrafi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mulai banjir pesanan. Meski tidak seramai tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi covid-19, usaha kaligrafi ini mulai menggeliat kembali.
Salah satu pelukis yang mendapat banyak pesanan ialah Hamid Lutfi. Dia tinggal di Kabupaten Sidoarjo terletak di Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono. Tepatnya di Jalan Arumdalu RT 11 RW 6.
Di lokasi itu ada workshop lukisan kaligrafi milik Hamid Lutfi yang berdiri sejak 2000 silam. Hamid Lutfi bersama empat karyawannya, saat Ramadan ini sibuk memproduksi kaligrafi pesanan konsumen, baik dari kalangan swasta maupun instansi pemerintah.
Setiap hari Hamid membuat lukisan mulai dari model relief Ka'bah, Masjid Nabawi, Raudhah maupun kaligrafi relief. Lukisan kaligrafi tersebut juga ada yang dilengkapi dengan jam dinding.
BACA: Jasa Pencucian Karpet Ketiban Rejeki di Bulan Ramadan
"Pada Ramadan sebelum covid-19 dulu, bisa mencapai seratusan pesanan, tapi Ramadan tahun ini mungkin 50an," kata Hamid, Kamis (23/3).
Selain model relief, kaligrafi yang dijual ada yang berupa cetakan seperti sablon. Untuk itu dia harus membuat mal atau bentuk dasar kaligrafi. Selanjutnya bisa dicetak hingga lima ribuan gambar.
"Pokoknya tergantung permintaan konsumen, kami siap melayani," kata Hamid.
Hamid menghargai lukisan kaligrafi bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Lukisan kaligrafi ukuran 120 cm x 74 cm dihargai Rp2,5 juta. Sementara ukuran 90 cm x 60 cm dijual Rp950 ribu hingga Rp1,2 juta.
"Biasanya pembelian kaligrafi puncaknya pada dua minggu menjelang Lebaran, " ujarnya.
(TOM)