SIDOARJO : Para pecinta ikan hias di Kabupaten Sidoarjo saat ini mulai menggemari Channa atau ikan gabus hias. Bentuk, warna dan tingkahnya yang unik membuat Channa mulai diburu pecinta ikan. 

Salah satu penghobi sekaligus penjual Channa, Ilham Dewa warga Jalan Bungurasih Dalam RT 1, RW III Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Kegiatannya sehari-hari dimulai dengan mengecek kondisi ikan dan memberikan pakan cacing beku atau udang yang sudah dipotong. 

Selain dua pakan tersebut, ikan channa juga dapat diberi serangga bahkan cicak. Ikan yang ada di Ghubuk Channa miliknya ini dihargai Rp 35 ribu untuk anakan hingga Rp 3,5 juta per ekornya untuk ikan dewasa. 

"Pembelinya berasal dari luar kota bahkan luar pulau,seperti Sulawesi dan Kalimantan," ungkapnya. 

Dia  mendapatkan ikan-ikan ini dari peternak di daerah Yogjakarta dengan membelinya secara grosir.  Saat ini Ilham juga tengah mencoba beternak ikan gabus hias dengan mengawinkan dua indukan miliknya yang saat ini tengah proses bertelur.

"Perawatannya cukup mudah, hanya makan teratur dan kebersihan saja," katanya. 

Menurutnya, ikan gabus hias semakin banyak digemari pada saat pandemi karena banyak orang memanfaatkan waktu di rumah. Selain itu, Ada sekitar 37 jenis ikan gabus hias yang bisa dikoleksi. Ada beberapa jenis Channa yang yang paling diburu kolektor yakni  ikan channa maru yellow centarum dan channa blue pulcra.

"kedua jenis itu spesial lantaran warna tubuhnyanya yang indah dan mempunyai sirip disamping kepala yang mirip kipas. Di pasaran, ikin jenis ini bisa dihargai Rp 5 hingga Rp 10 juta, tergantung kepekatan dan corak warna di tubuhnya," terangnya. 

Hanja saja ikan ini tak bisa dipelihara dalam jumlah banyak dalam satu wadah. Sebab,  Channa merupakan ikan predator. 

"Channa menjadi salah satu ikan peliharaan alternatif selain ikan predator lainnya seperti arwana, louhan maupun peacock bass," pungkasnya. 
 

(ADI)