JAKARTA: Tak hanya hantaman pandemi covid-19, acaman perubahan iklim sedang menghantui sejumlah negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG), Ardhasena Sopaheluwakan, mengimbau pemerintah harus siaga. Pemerintah daerah terus diminta memantau peringatan dan kondisi cuaca terkini yang diinformasikan BMKG.
“Untuk jangka pendek, pemerintah daerah dan sektor-sektor terdampak harus siap siaga terhadap peringatan dini yang diberikan oleh BMKG,” kata Ardhasena dalam tayangan Primetime News di Metro TV pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
BACA: Brukk..!! Pohon Tumbang Timpa Truk di Lumajang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dan ilmuwan melaporkan manusia akan lebih menghadapi cuaca ekstrem. Dalam jangka panjang, pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan berbagai persiapan.
“Misalkan, kepada daerah yang diproyeksikan akan terjadi kekurangan air maka disarankan membangun sarana dan prasarana untuk menyimpan air,” ujar Ardhasena.
Ardhasena menjelaskan berbagai bencana alam yang tengah dialami sejumlah negara akibat pemanasan global yang didorong emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia. Siklus iklim dan sistem atmosfer menjadi terganggu.
BMKG tak henti menjalankan berbagai upaya antisipasi. Berbagai koordinasi dan strategi disusun bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
(TOM)