LUMAJANG: Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang sejumlah daerah aliran sungai, Kamis petang 13 Januari 2022. Akibatnya, salah satu jembatan penghubung antar desa jebol.
Material banjir lahar dengan intensitas cukup memenuhi daerah aliran Sungai Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Besarnya debit banjir membuat material vulkanik yang terbawa arus air meluap hingga ke atas jembatan Limpas Gondoruso atau dam konsolidasi milik Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.
Selain Sungai Regoyo, banjir lahar Semeru juga menerjang Sungai Leprak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sisa material erupsi Semeru yang tersapu banjir lahar bahkan mengakibatkan letusan sekunder hingga menimbulkan gumpalan asap.
BACA: Aksi DJ Firman Menghibur Pengungsi Semeru
"Sebuah jembatan penghubung antara Desa Sumberwuluh dengan Desa Supit Urang juga jebol tergerus banjir lahar. Akses satu-satunya ke wilayah Dusun Curah Kobokan, di Desa Supit Urang kini terputus, " ujar Ahmad Fandi, relawan Semeru.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakann petugas Gabungan BPBD, TNI/Polri langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk menghalau warga agar tidak mendekati bantaran sungai yang dialiri banjir lahar Gunung Semeru.
"Potensi banjir lahar masih sangat tinggi karena status darurat badai lanina masih diberlakukan di wilayah Kabupaten Lumajang, " ujarnya
(TOM)