LAMONGAN : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mentargetkan 10 hari menjelang lebaran, Jembatan Balun/Ngaglik di Lamongan yang ambles sudah bisa kembali beroperasi. Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga langsung berkoordinasi dengan BBPJN Jatim-Bali untuk menangani sekaligus membangun kembali akses jalan.
“Jadi amblesnya Jembatan Ngaglik ini bisa berpengaruh pada perputaran perekonomian masyarakat. Maka, ini prioritas Pemprov Jatim untuk segera memperbaiki jembatan ini. Alhamdulillah saat kejadian tidak ada korban jiwa,” ujar Khofifah.
Ia membeberkan, jembatan dengan bentang 25,8 meter yang dibangun pada 1993 itu sudah mengalami pelebaran. Dan ketika ambles, area yang rusak berasal dari konstruksi lama. Sedangkan area penambahan baru masih utuh.
Baca juga : Meresahkan, 3 Bule Diduga Jadi Pelaku Gendam di Pasuruan
“Penyebab kerusakan adalah karena desain jembatan yang dibangun dahulu belum memperhitungkan beban kendaraan seperti sekarang ini. Sehingga ke depan, seluruh jembatan perlu dievaluasi untuk mengukur kekuatan jembatan,” bebernya.
“Pengaspalan jembatan diperkirakan butuh waktu 1 hari saja. Insya Allah, H-10 lebaran atau sekitar 22 April 2022, Jembatan Ngaglik akan bisa beroperasi lagi,” imbuhnya.
Sambil menunggu perbaikan jembatan, Khofifah menerangkan, pengalihan arus lalu lintas untuk kendaran berat akan diarahkan ke Jalan Dandels dan tol. Sedangkan, kendaraan kecil dialihkan ke jalan-jalan dalam Lamongan dan juga memanfaatkan sisa jembatan yang masih utuh.
“Mohon bersabar sampai Jembatan Ngaglik bisa digunakan lagi. Mohon do’a semoga berjalan lancar,” pintanya
(ADI)