JAKARTA: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat Jawa Timur jadi wilayah dengan jumlah penyandang buta aksara paling tinggi di Indonesia. Tercatat, sekitar 800 ribu orang.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek Samto Paling banyak masyarakat yang belum bisa baca tulis di Jatim, berada di wilayah Madura dan Tapal Kuda.
Ada sejumlah faktor yang membuat Madura jadi penyumbang angka buta aksara tertinggi di Jatim. Salah satunya, masyarakat di wilayah tersebut lebih menekankan pada bahasa Arab.
"Jawa Timur, kebanyakan adalah Madura. Mereka lebih menekankan pada bahasa Arab. Sementara, buta aksara yang kita data ini adalah buta aksara latin," kata Samto dalam Taklimat Media secara daring, Sabtu, 4 September 2021.
BACA: Berkebun Ganja, Pria Lumajang Diringkus Polres Malang
Samto menambahkan, wilayah lain di Pulau Jawa yang tingkat buta aksaranya tinggi yaitu Jawa Tengah, angkanya di atas 400 ribu jiwa. Samto mengatakan, warga yang buta aksara di Jateng didominasi usia 50 tahun ke atas.
Samto meyakini, belum ada wilayah yang 100 persen terbebas dari buta aksara. Termasuk, di DKI Jakarta. "DKI Jakarta pun masih ada yang buta huruf, tapi persentasenya masih sangat kecil," ujar Samto.
Ia mengatakan, Kemendikbudristek terus berupaya menekan angka buta aksara di Indonesia. Khususnya di wilayah yang secara persentase buta aksaranya masih tinggi, seperti Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
"Wilayah itu yang paling banyak secara persentase. Kita coba melalui berbagai pendekatan," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri, menambahkan, sejumlah upaya terus dilakukan untuk mengentaskan buta aksara.
Misalnya, berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun lembaga swadaya masyarakat yang mampu mengintervensi pengentasan buta aksara di setiap daerah.
"Kita harus membangun kesadaran masyarakat untuk membantu pemerintah memberantas buta aksara," ujar Jumeri.
Berikut 5 besar Provinsi Tingkat buta Aksaranya Tertinggi
1. Jatim
2. Papua
3. Jawa Tengah
4. Nusa Tenggara Barat
5. Sulawesi Selatan
(TOM)