Erupsi Semeru, 7 Orang Sekeluarga Dilaporkan Hilang

Titin, warga Desa Sumberwuluh, Lumajang, dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Minggu, 5 Desember 2021. Titin, warga Desa Sumberwuluh, Lumajang, dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Minggu, 5 Desember 2021.

LUMAJANG: Tujuh orang yang masih satu keluarga dilaporkan hilang pasca guguran awan panas Erupsi Gunung Semeru. Tujuh orang itu tinggal di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

“Tujuh orang yang rumahnya di depan rumah saya belum ditemukan, ” kata warga terdampak erupsi, Titin, dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Minggu, 5 Desember 2021.
 
Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro menjadi salah satu wilayah terdampak guguran awan panas Erupsi Gunung Semeru. Seluruh dusun ini tertimbun abu vulkanik.

BACA: Satu Kampung Tertimbun Abu Vulkanik Semeru

Titin mengatakan upaya pencarian telah dilakukan Basarnas, tim Satgas Desa dan Masyarakat, tetapi satu keluarga beranggotakan tujuh orang ini belum ditemukan.

Dari hasil laporan sementara BPBD Lumajang dan BPBD Jawa Timur per pukul 06.20 WIB, erupsi Gunung Semeru memakan dua korban jiwa  di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang.
"(Korban berusia) 50 tahun dan 33 tahun,” kata Kapusdatinkom BPMD Pusat, Abdul Muhari.
 
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 15.00 WIB, Sabtu, 4 Desember 2021. Hingga kini ada lima kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Semeru, yakni Kecamatan Candipuro, Pasirian, Pronojiwo, Pasrujambe, dan Senduro

 


(TOM)