TULUNGAGUNG : Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan identifikasi temuan dua arca dan struktur batu bata di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Dugaan sementara, lokasi temuan benda peninggalan masa lampau tersebut merupakan tempat pemujaan.
Kepala BPCB Jawa Timur, Zakaria Kasimin mengatakan arca yang ditemukan dipekarangan milik Akhsin Ashari tersebut adalah arca perwujudan Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca Siwa tersebut berukuran 70 centimeter sedangkan arca Parwati berukuran 60 centimeter.
"Selain melakukan identifikasi arca, kami juga melakukan penggalian di sekitar lokasi temuan arca. Kami juga menemukan struktur batu bata merah," katanya.
Tim BPCB belum bisa memastikan asal zaman benda tersebut. Namun dipastikan arca dan struktur batu bata yang ditemukan merupakan peninggalan masa lampau
"Berdasar obyek yang ditemukan berupa arca, tembikar, serta umpak batu. Dugaan sementara tempat tersebut dulunya merupakan tempat pemujaan dengan bangunan bertiang dan beratap," terangnya.
Zakaria berencana akan melakukan eskavasi pada pertengahan Maret mendatang. Jika dari penelitian tersebut dinilai cukup penting, ada kemungkinan akan dilakukan pemugaran atau pelestarian.
"Namun jika tidak terlalu penting setelah dilakukan pendataan struktur batu bata tersebut bisa ditutup kembali," pungkasnya.
Sebelumnya Akhsin menemukan dua arca saat hendak membangun kolam ikan di belakang rumahnya. Arca tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 1 meter saat menggali untuk membuat kolam ikan.
(ADI)