Situs Raja Perempuan Pertama Majapahit Diekskavasi

Proses ekskavasi situs Bre Kahuripan yang terletak di Desa Klinterejo, Soko, Mojokerto terus dilakukan (Foto / Metro TV) Proses ekskavasi situs Bre Kahuripan yang terletak di Desa Klinterejo, Soko, Mojokerto terus dilakukan (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi terhadap situs Bre Kahuripan yang terletak di Desa Klinterejo, Soko, Mojokerto. Pada situs ini diperkirakan terdapat sebuah candi pendarmaan dan pemujaan raja perempuan pertama Majapahit, Tribuana Tunggadewi yang meninggal pada abad 13 lalu.

"Ekskavasi ini dilakukan untuk mengungkap fakta arkeologis tentang keberadaan sebuah candi di kawasan tersebut," kata arkeolog BPCB Jatim, Pahadi.

Pada ekskavasi yang rencananya digelar selama sebulan. Saat ini, tim arkeolog mulai menemukan struktur bagunan berbahan batu andesit. Struktur bebatuan ini sama halnya dengan candi-candi peninggalan Singasari, serta candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah. 

"Situs Bre Kahuripan ini dipercaya sebagai lokasi pemujaan dan pendarmaan raja perempuan pertama Majapahit, Tribuwana Tunggadewi. Ia merupakan raja ketiga yang sekaligus putri dari pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada abad 12 silam," terangnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah batu yoni yang berada di atas situs ini. Pada batu tersebut terpahat angka tahun 1294 saka atau sekitar tahun 1372 masehi. 

"Dalam naskah Negara Kertagama di tahun tersebut Tribuwana Tunggadewi tercatat wafat," katanya. 

Untuk mengenangnya, Prabu Hayam Wuruk sang penerus tahta kerajaan yang juga putra kandungnya membangun sebuah candi pendarmaan dan pemujaan. 

"Ekskavasi kali ini ditargetkan mampu mengupas seluruh bagian struktur bangunan pada situs ini. Diperkirakan bangunan ini cukup besar, sebab material bebatuan andesit bercampur dengan bata merah masih banyak terpendam di dalam tanah," pungkasnya. 


(ADI)