Almarhum Harmoko Ternyata Miliki Peninggalan di Jatim, Apa Saja?

Pondok Pesantren Modern Al-Barokah yang didirikan Harmoko di kampung halamannya, Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur (Foto / Istimewa) Pondok Pesantren Modern Al-Barokah yang didirikan Harmoko di kampung halamannya, Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur (Foto / Istimewa)

JAKARTA : Menteri Penerangan periode 1983-1997 Harmoko meninggal dunia, Minggu 4 Juli 2021. Kepergian Harmoko meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat dan para kolega. Keluarga besar Partai Golkar, misalnya, menyebut sangat kehilangan. Harmoko pernah memimpin partai berlambang pohon beringin itu pada periode 1993-1998.

“Kepemimpinan Pak Harmoko di masa transisi reformasi sungguh berat dan penuh tantangan. Itu merupakan ujian berat seorang pemimpin partai besar, dan dengan segala dinamikanya berhasil dilalui,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Senin 5 Juli 2021.

Selain identik sebagai menteri penerangan, Harmoko juga dikenal sebagai jurnalis senior dan politikus. Namun tak banyak orang tahu Harmoko merupakan pendiri Pesantren Modern Al-Barokah di kampung kelahirannya, Desa Patianrowo, Nganjuk. Mengutip jurnal UIN Surabaya, Harmoko mendirikan pesantren itu pada 1992. Sosok berambut klimis ini meniru Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Bukan tanpa alasan Harmoko mengadopsi Ponpes Gontor.

BACA JUGA : Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia

Dia dikenal mengagumi Kiai Zarkasyi dan Kiai Sahal, pengasuh sekaligus pengurus Pondok Modern Gontor Ponorogo. Lebih dari itu, Harmoko juga ingin desa kelahirannya lebih mendalami agama Islam. Ini karena masyarakat Patianrowo masih kental dengan Hinduisme ketika itu.

Laman situs resmi Pesantren Al-Barokah turut berduka dengan kepergian pendirinya. Pada Minggu malam, mereka mengunggah informasi meninggalnya Harmoko. Meski didirikan tokoh politik, pesantren ini menegaskan tidak berpihak dengan golongan tertentu. Karena itu slogan yang diusung yakni ”berdiri untuk dan di atas semua golongan.”

 


(ADI)