JOMBANG : Polres Jombang memastikan mayat balita yang ditemukan tergeletak di pinggir sungai di Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, merupakan korban pembunuhan. Namun hingga kini polisi belum berhasil mengidentifikasi identitas korban maupun pelaku.
"Dugaan sementara jenazah korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Kamis 29 September 2022.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengaku telah melakukan penelusuran ke sejumlah desa di sekitar lokasi balita malang itu ditemukan. Namun hasilnya nihil. "Sudah kami laksanakan pencarian radius 10 kilometer sudah kami laksanakan, sudah kita coba dalami tapi belum ada hasil," kata Giadi.
Dia menduga, lokasi korban ditemukan adalah tempat sang bocah dibuang pascadibunuh. Sementara lokasi pembunuhannya diduga dilakukan di wilayah lain, sehingga tidak ada satu pun warga di Kecamatan Sumobito yang mengenali korban. Bahkan, menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.
"Maka dari itu kami memohon masyarakat apabila ada informasi, mungkin ada anak ilang usia empat sampai tujuh tahun, laki-laki, kemudian ada tanda lahir di kaki, mohon informasikan ke Polres Jombang," ucapnya.
Baca juga : Kasus Pembunuhan Istri Siri Direkonstruksi, Pelaku Peragakan Cara Melipat Korban dalam Tas
Sebelumnya, mayat bocah sekitar usia empat tahun ditemukan tewas penuh luka di tepi sungai di Jombang, Kamis 22 September 2022. Saat ditemukan, korban dalam posisi telanjang, tertelungkup di tepi sungai. Temuan mayat bocah ini pun membuat gempar warga Desa Budungsidorejo, Kecamatan Sumobito. Sebab, tak satupun warga setempat yang mengenali.
Warga menduga, korban berasal dari desa lain dan sengaja dibunuh di tempatnya. Untuk memastikannya, aparat Polres Jombang telah membawa korban ke RSUD Jombang diautopsi. Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk atas kematian bocah malang tersebut.
Hasil pemeriksaan sementara terdapat luka lebam di bagian punggung dan kepala korban. Duduga akibat benda tumpul. Kepala Desa Budugsidorejo Asmujiono mengatakan, mayat bocah tersebut pertama kali ditemukan warga yang sedang memotong pohon di tepi sungai. Tanpa diduga, mereka melihat sosok mayat bocah laki-laki yang kondisinya telanjang.
"Temuan itu langsung dilaporkan ke perangkat desa dan kami teruskan ke polisi. Kami sudah menanyakan kepada warga, tak ada yang mengenali bocah itu. Kemungkinan dari luar daerah," katanya.
Penemu mayat Heri Kusworo mengaku kaget saat mendapati korban tertelungkup di tepi sungai. Sebab, saat itu kondisi sungai sedang sepi. "Tadi pas mau motong pohon, adik saya tahu, terus saya lari lapor warga," katanya.
(ADI)