JAKARTA: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin, 3 Oktober 2022. Jokowi berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, dan juga berbicara mengenai FIFA under 20," ujar Jokowi dalam Breaking News Metro TV, Rabu, 5 Oktober 2022.
Presiden tak memerinci lebih detail soal isi pembicaraannya dengan Presiden FIFA. Kepala Negara juga belum bisa memastikan terkait ada atau tidaknya sanksi dari FIFA imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA," ucap Kepala Negara.
BACA: 5 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kekerasan dalam Tragedi Kanjuruhan
Data teranyar, jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan itu bertambah menjadi 131 orang, yang semula 125 orang. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan 131 korban tewas itu telah divalidasi pada Selasa, 4 Oktober 2022 per pukul 21.00 WIB.
Sebanyak 44 orang di RS Pemerintah. Terdiri dari 21 orang di RS Kanjuruhan, 2 orang di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, dan 20 orang di RSU dr. Syaiful Anwar Malang.
Kemudian, 75 orang di RS Swasta. Terdiri dari 4 orang di RSUD Gondanglegi, 53 orang di RS Wafa Husada, 13 orang di RS Teja Husada, 3 orang di RS Hasta Husada, 1 orang di RS Ben Mari, 1 orang di RST Soepraoen, dan 1 orang di RS Salsabila.
Siang ini, Jokowi berencana meninjau Stadion Kanjuruhan, lokasi tragedi yang menewaskan ratusan penonton sepak bola. Jokowi juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Jokowi akan memberikan santunan kepada para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Santunan sebesar Rp50 juta. Santunan ini akan diberikan kepada masing-masing keluarga korban yang meninggal.
(TOM)