Perjuangan Afrizal Lolos dari Maut, Alami Penurunan Kesadaran hingga Dioperasi 5 Kali

Afrizal saat hendak dibawa pulang oleh orang tuanya (Foto / Metro TV) Afrizal saat hendak dibawa pulang oleh orang tuanya (Foto / Metro TV)

MALANG : Perjuangan berat dilalui Afrizal agar selamat dari maut. Bocah 10 tahun ini menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Afrizal berhasil melawan rasa sakit setelah dinyatakan tak sadarkan diri dan menderita banyak luka. Bahkan, siswa SD ini harus dioperasi sebanyak 5 kali.

Tim Dokter spesialis bedah plastik RSSA Malang dr. Yudi Siswanto mengatakan saat masuk ke RSSA Malang, korban mengalami penurunan kesadaran dengan sejumlah luka trauma di beberapa bagian tubuhnya. Selama di ruang ICU 7 hari korban perlahan-lahan mulai menunjukkan perbaikan kondisi tubuhnya hingga peningkatan kesadaran.

"Pertama kali masuk, ada luka di kaki kanannya. Lalu kami lakukan langkah operasi cangkok kulit," terangnya, Rabu 26 Oktober 2022.

dr Yudi mengatakan selama di RSSA Malang, Afrizal dioperasi 5 kali, termasuk salah satunya operasi penanaman kulit atau operasi cangkok kulit. Hasilnya pun Afrizal berhasil pulih dan tinggal menjalani perawatan lanjutan di rumah dan kontrol di poliklinik RSSA Malang.

baca juga : Dinyatakan Sembuh, Aremania Cilik Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Pulang

"Hasilnya alhamdulillah bagus, berhasil 100 persen, sehingga tidak didapatkan luka lagi pada adik Afrizal. Selanjutnya dia akan belajar berjalan, untuk mobilisasi secara bertahap, karena selama perawatan pasien dalam kondisi berbaring," tuturnya.

Sedangkan dokter spesialis anak RSSA Malang dr Ery Olivianto menyebut, Afrizal memang sempat mengalami trauma pada dada dan paru-parunya saat masuk ke RSSA. Tetapi selama perawatan di ICU kemarin sudah membaik sehingga bisa keluar dari ICU.

"Secara umum kondisi paru-parunya sudah normal, tiidak membutuhkan operasi, untuk biasanya, hanya observasi saja sudah membaik," ucap Ery.

Ery menambahkan, bocah asal Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang ini memang sempat mengalami trauma psikis, tetapi sudah dilakukan konsultasi oleh bagian psikiatri dan pengobatan hingga kondisinya membaik.

"Sudah kita konsultasikan dengan bagian psikiatri, sudah melakukan pengobatan, sudah sangat aware. Apalagi kemarin sudah dikunjungi bapak presiden, sudah sangat baik sekali kondisi stresnya sudah hilang," ujarnya.


(ADI)