Kapolda Jatim Berikan Prioritas Anak Korban Kanjuruhan dalam Penerimaan Polri

Doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis 23 November 2023/Polres Malang. Doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis 23 November 2023/Polres Malang.

Batu: Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, mengadakan doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, 23 November 2023. Acara ini dihadiri 79 perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, seluruh Kapolres Jajaran Polda Jatim, Bhayangkari, Forkopimda Malang Raya, dan beberapa tokoh masyarakat.


Mereka berkumpul untuk mengucapkan doa keselamatan dan ketabahan bagi keluarga yang kehilangan anggota mereka dalam tragedi pada 1 Oktober 2022. Setelah doa bersama, Kapolda Jatim memberikan bantuan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan anak yatim.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dia mengungkapkan bahwa keluarga yang berminat untuk bergabung dengan kepolisian akan mendapatkan prioritas.

"Jika ada anggota keluarga yang berkeinginan untuk menjadi bagian dari polri, kami akan memberikan prioritas," ucap Irjen Pol Imam Sugianto dilansir dari Medcom.id, pada Jumat 24 November 2023.

Kapolda Jatim menambahkan bahwa keluarga korban yang berminat untuk bergabung dengan polisi akan mendapatkan pengawalan dan bantuan pelatihan. Dukungan ini diberikan agar mereka memiliki persiapan yang memadai dan dapat bersaing secara adil dengan peserta lain saat mengikuti tes masuk kepolisian.

"Tentu saja, persyaratan dan prosedur yang telah ada akan kami telaah lebih lanjut. Jika ada yang memenuhi standar, mereka akan kami prioritaskan," jelasnya.

Kapolda berharap bahwa melalui langkah-langkah ini, hubungan baik antara kepolisian dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dapat terus terjaga. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan membuka peluang baru bagi keluarga korban untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam 1 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan ini juga menyebabkan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit.


(SUR)

Berita Terkait