Kediri: Pemkot Kediri melibatkan 300 perempuan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Kepala Dinas Kesehatan Kediri dr Muhammad Fajri Mubasysyir mengatakan kanker masih menjadi permasalahan yang serius di seluruh dunia.
"Kami akan memeriksa dini kanker serviks dengan teknik IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari," ucap dr Fajri, dikutip dari Antara pada Kamis, 29 Februari 2024.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tercatat, pada 2020 hampir 10 juta kematian terjadi karena penyakit ini..
Untuk itu, penting dilakukan kampanye mengenai faktor risiko, promosi kesehatan, screening, dan pemeriksaan deteksi kanker sejak dini. Agar masyarakat sadar akan bahaya kanker.
Pemeriksaan dini juga diharapkan membuat masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Punya kemampuan mendeteksi dini sampai ke proses pengobatan kanker.
Kegiatan deteksi dini kanker ini melibatkan tim medis Dinas Kesehatan dan puskesmas di Kota Kediri. Jika saat pemeriksaan IVA ditemuak masalah, maka akan segera ditangani dengan krioterapi.
Fasilitas pengobatan krioterapi sudah ada di Puskesmas Balowerti, Pesantren 2, dan Campurejo di Kota Kediri. Perempuan berusia produktif atau ibu-ibu yang ingin melakukan pemeriksaan IVA bisa datang ke puskesmas pada jam kerja. Pemeriksaan akan dilakukan secara berkala mulai dari enam bulan hingga satu tahun sekali.
Dokter Fajri mengatakan pencegahan kanker bisa dilakukan dengan beberapa cara, yakni menghindari faktor risiko, melakukan cek kesehatan secara berkala, mengenyahkan asap rokok, diet gizi seimbang, rajin olahraga, istirahat cukup, dan kelola stres.
Selain itu, melakukan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) dan menghindari radikal bebas. Imbauan untuk masyarakat bila merasa kondisinya kurang sehat diikuti dengan munculnya benjolan di tubuh, maka segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan.
"Jika masyarakat ingin mengetahui info yang benar dan lengkap tentang tanda-tanda dini penyakit kanker bisa datang ke puskesmas terdekat. Semoga kegiatan ini bisa menjadi bekal dalam memberikan pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik sebagai upaya pencegahan kanker serviks dan kanker payudara," tutur dr Fajri.
(SUR)