Blitar: Kasus penendangan terhadap pemain futsal Kabupaten Blitar, Hanafi Jauhar Ahmad, oleh atlet futsal Porprov Kota Malang, M. Mahdi Ansarullah, hingga satu bulan berlalu sejak insiden tersebut terjadi pelaku belum juga meminta maaf kepada korban.

Pihak keluarga Hanafi masih menunggu kedatangan perwakilan dari KONI Kota Malang dan M. Mahdi Ansarullah ke Blitar. Mereka hanya menginginkan pelaku untuk meminta maaf dan mengakui perbuatannya. 

“Alhamdulillah belum minta maaf, kemarin Hanafi diajak ke Surabaya untuk pertemuan antara KONI Blitar dan Kota Malang, tapi Mahdi juga tidak ada disana,” ungkap Lutfi, ibu Hanafi, dikutip dari Berita Jatim, Selasa, 3 Oktober 2023.

Keluarga korban tidak ingin memperpanjang masalah ini sampai ke ranah hukum. Mereka berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku terlihat enggan untuk meminta maaf. Saat pertemuan di KONI Jatim, Mahdi tidak hadir dalam rombongan KONI Kota Malang yang seharusnya bertemu dengan Hanafi dan KONI Kabupaten Blitar.

“Pas ketemu ya masih mulek saja jawabannya, terus pas didesak alasannya Mahdinya yang ulet untuk diajak ke Blitar,” ungkapnya.

Pihak keluarga Hanafi dan KONI Kabupaten Blitar memberikan batasan waktu hingga satu minggu ke depan untuk Mahdi Ansarullah meminta maaf kepada korban.

(SUR)