MALANG : Warga di sekitar Alun-Alun Kota Malang digemparkan dengan aksi seorang perempuan yang melakukan percobaan bunuh diri dengan nekat memanjat jembatan penyeberangan Jalan Merdeka Utara, Selasa 6 Juli 2021. Perempuan itu nekat ingin mengakhiri hidup karena kesal hingga stres dengan perkataan sang pacar yang menyebutnya lonte.
Perempuan itu berinisial EY (23), warga Kedungkandang, Kota Malang. Identitasnya terungkap setelah petugas keamanan Bank Indonesia (BI) wilayah kerja Malang berhasil menggagalkan aksi bunuh diri EY. Warga awalnya melihat seorang gadis berada persis di tengah JPO dengan posisi kaki bergelantung di bawah. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke sekuriti BI yang lokasi tak jauh dari lokasi jembatan.
Petugas berusaha menenangkan EY agar tidak nekat mengakhiri hidupnya. "Saat itu, posisi kaki sudah bergelantung di bawah, namun tangan masih memegang besi pengaman jembatan," ucap Koordinator sekuriti BI Malang, Untung Sunaryo.
BACA JUGA : Jemput Istri Usai Melahirkan, Pria Probolinggo Pukul Mertua
Untung menambahkan, petugas berhasil membujuk EY untuk turun dan membawanya ke pos keamanan BI Malang. Di sana EY baru bisa ditanyai penyebabnya ingin bunuh diri. Petugas juga mendatangkan orang tua EY agar dia tidak kembali berbuat nekat.
"Ketika ditanya, katanya kesal dengan laki-laki yang dikenal dari media sosial baru sebulan ini, karena dikata-katai lonte," ucap Untung.
Sementara Abdi, orang tua EY tak menyangka putrinya akan berbuat nekat seperti itu. Ia juga mengatakan, beberapa waktu terakhir EY mengalami banyak perubahan perilaku. "Ketika saya tanya, juga sama. Ada yang mengatakan anak saya lonte. Itu disampaikan oleh pria yang dikenal dari media sosial," ujarnya.
(ADI)