Pencuri Barang Pengungsi Erupsi Semeru Dimassa, Petugas : Otakmu Dimana?

Pelaku pencurian di lokasi pengungsi korban erupsi di Semeru ditangkap (Foto / Istimewa) Pelaku pencurian di lokasi pengungsi korban erupsi di Semeru ditangkap (Foto / Istimewa)

LUMAJANG : Beredar video terduga pencuri barang-barang milik para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang babak belur ditangkap beredar luas di masyarakat dan viral di media sosial, Jumat 10 Desember 2021. Video tersebut sekaligus membuktikan adanya penjarahan barang-barang milik korban letusan gunung tertinggi di pulau Jawa itu.

Dalam video berdurasi 13 detik itu, tampak seorang pria bertelanjang dada sedang diinterogasi oleh seorang pria yang diduga sebagai petugas. Pria ini mengakui mencuri di hadapan puluhan anggota polisi dan TNI. Pria ini diinterogasi dalam kondisi tengkurap di atas tanah dengan muka lebam yang diduga habis dipukuli warga.

"Kamu udah tahu bencana begini otakmu nyuri saja kamu ini. Kamu nggak usah nangis kalau sudah begini. Orang menderita," kata petugas yang menginterogasi.

Tak hanya video penangkapan pencuri ini saja yang beredar luas. Sejumlah foto penangkapan awal pria tersebut juga banyak dimiliki warga. Tampak dalam foto tersebut, pria yang diketahui merupakan warga Dusun Kebon Arang, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro membonceng barang di bagian belakang motornya. Dalam foto tersebut terlihat pria ini masih memakai baju lengkap dan duduk di atas motor saat dicegat petugas.

"Itu ditangkap di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tadi pagi," kata Abdul Rohman, salah satu relawan asal Desa Sumbermujur.

Baca Juga : Semeru Erupsi Lagi, Relawan di Curah Kobokan Panik Selamatkan Diri

Diketahui, penjarah tersebut bernama Suwandi. Namun belum diketahui pasti proses hukum yang dijatuhkan kepada pencuri ini. "Sepertinya diserahkan ke polisi. Yang jelas itu ditangkap karena dia bukan warga Kampung Renteng tapi membawa barang keluar kampung," katanya.

Sebelumnya, banyak korban erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengaku kehilangan barang berharga mereka pasca para korban mengungsi. Tak hanya barang elektronik dan benda berharga lainnya, pengungsi juga ada yang kehilangan ternak berupa kambing dan ayam.

Banyaknya keluhan pencurian barang milik pengungsi ini direspons petugas keamanan dan relawan dengan memperketat akses masuk ke wilayah bencana yang merupakan pemukiman warga. Sejak pagi tadi, warga luar kampung tak bisa masuk ke lokasi bencana. Hanya petugas evakuasi dan relawan terverifikasi yang bisa ikut melakukan evakuasi.

 


(ADI)

Berita Terkait