SURABAYA : Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah berpenumpang 11 orang tenggelam di perairan Masalembu, Sumenep. Tiga penumpang selamat dalam insiden ini, sementara delapan lainnya hilang dan dalam pencarian. Ketiga korban selamat yakni nakhoda kapal, Suwaras dan dua penupang.
Mereka selamat setelah mengapung dengan bantuan gabus dan ditolong perahu peancing yang melintas. Kini Suwaras menjalani perawatan di PKU Muhammadiyah, Paciran, Lamongan. Sedangkan dua korban lainnya dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Kasat Polairud Polres Lamongan AKP Erni Sugi Hastuti mengatakan, kapal sebelumnya berangkat dari Lamongan pada Sabtu 14 Agustus 2021 menuju perairan Masalembu untuk mencari ikan. Namun, sehari berselang, Minggu 15 Agustus 2021 kapal mengalami kebocoran di bagian buritan.
"Dari laporan korban Suwaras, sebelum tenggelam mereka sempat mencari ikan dan dapat 1 box. Lalu, kapal yang ditumpangi itu mengalami kebocoran pada bagian belakang kapal," katanya, Sabtu 21 Agustus 2021.
BACA JUGA : Astronot NASA Sedih Lihat Keadaan di Bumi, Kenapa?
Lebih dari 3 jam, kapal berada di permukaan, sebelum akhirnya benar-benar tenggelam. Sedangkan para penumpang panik dan langsung melompat ke laut. "Sebelum tenggelam nakhoda memerintahkan penumpang memakai pelampung. Namun mereka panik dan langsung melompat," katanya.
Erni mengatakan, ketiga korban ditemukan nelayan dalam kondisi lemas karena mengapung selama 4 hari 3 malam. Saat itu juga kapal penolong membawa ketiga korban dan putar balik ke Brondong Lamongan untuk memberi pertolongan. "Nelayan pemancing sempat mencari korban lain, tetapi tidak ketemu. Sebab, cuaca ekstrem. Mereka akhirnya kembali, karena ketiga korban kritis dan segera membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Sementara itu Tim SAR Kantor Pertolongan dan Pencarian Surabaya, hari terjun ke lokasi untuk mencari 8 korban hilang. Tiga regu penolong diturunkan, termasuk dari Polairud Lamongan.
(ADI)
