Sawah Kering, Petani Magetan Alih Profesi Jadi Kuli Batu dan Pasir

Para petani di Magetan beralih profesi menjadi penambang batu dan pasir/metrotv Para petani di Magetan beralih profesi menjadi penambang batu dan pasir/metrotv

MAGETAN: Datanganya musim kemarau membuat petani di Kabupaten Magetan, Jawa Timur beralih profesi. Mereka memilih menjadi pencari batu dan pasir lantaran lahan persawahan mulai kering dan tidak dapat ditanami.

Dari pantuan di lokasi, tampak lahan pertanian yang kering di Desa Pendem, Kecamatan Ngariboyo.  Para petani di desa ini kini beralih profesi menjadi pencari batu dan pasir di aliran sungai desa. Mereka  harus berjalan sejauh kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya.

"Biasanya, para petani di desa ini bercocok tanam palawija saat musim penghujan. Seperti padi, jagung dan palawija lain, " ujar Joko, salah satu petani.

BACA: Tilang Manual Berlaku Lagi di Malang

Namun Joko dan para petani lainnya terpaksa mencari batu dan pasir di sungai karena sawahnya mengering. Dalam sehari ia mendapatkan berpenghasilan Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.

"Pendapatan itu tidak didapatkan setiap hari karena menunggu ada pembeli yang datang, " ucapnya.  

Rata –rata, para pencari batu dan pasir ini di dominasi oleh orang tua dan para lansia. Meski usia mereka sudah tua namun tidak membuat para petani patah semangat dan menyerah agar bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi yang saat ini tak stabil.

 


(TOM)