LUMAJANG : Warga di Lumajang nekat menyeberangi jembatan gantung Kali Regoyo yang putus diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru. Meski berbahaya, warga tetap melintas karena jembatan tersebut menjadi akses satu-satunya warga, terutama di Dusun Kajarkosong. Dibantu sejumlah relawan, warga menyambungkan papan kayu ke jembatan yang putus untuk bisa menyeberang aliran Sungai Regoyo.
Perlahan-lahan mereka melintas di atas rangka jembatan yang telah rusak dengan penuh hati-hati. Pemandangan itu membuat merinding. Pasalnya, badan jembatan sudah rusak, sementara beberapa tali baja jembatan juga putus.
"Nggak ada jalan lain, ya terpaksa lewat sini," kata salah seorang warga, Soleh.
Selain untuk mengungsi ke tempat aman, beberapa warga juga nekat menyeberangi jembatan rusak untuk menjual hasil panen ke pasar untuk bertahan hidup. Sementara itu, akibat putusnya jembatan gantung Kali Regoyo, sebanyak 61 kepala keluarga (KK) di Dusun Kajarkosong dan Dusun Jobong terisolasi.
baca juga : Dua Tempat Penampungan Perdagangan Orang di Blitar Digerebek, 4 Pelaku Dibekuk
Diketahui, tiga jembatan di Lumajang putus diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, salah satunya jembatan gantung, Kali Regoyo. Akibat banjir tersebut, tanggul sungai juga jebol, sehingga aliran lahar mengalir ke perkampungan dan merendam permikiman penduduk.
(ADI)