Mojokerto: Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, memastikan pasokan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di wilayahnya aman dan stabil. Hal itu disampaikan setelah sejumlah daerah mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku telah menggelar inspeksi dadakan ke sejumlah pangkalan dan agen elpiji 3 kilogram. Ia melakukan inspeksi tersebut dengan didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kami berharap hal itu tidak terjadi di Kota Mojokerto karenanya kami melakukan pencegahan dini,” ujar Ning Ita, sapaan akrabnya dikutip dari Antaranews, Rabu, 26 Juli 2023.
Inspeksi kali ini dilakukan di tiga lokasi. Yakni, pangkalan elpiji di Pasar Tanjung Anyar, agen elpiji di Jalan Empunala, Kelurahan Balongsari dan di Lingkungan Bancang, Kelurahan Wates.
Hasil inspeksi pun menunjukkan bahwa stok gas elpiji 3 kilogram masih aman dan tercukupi. Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan melakukan panic buying.
“Masih banyak di pangkalan serta agen, jumlahnya tersedia. Apalagi, sudah ada jaringan gas, dimana 30 persen dari rumah tangga sudah memakainya, jadi insya Allah kami optimistis Kota Mojokerto aman," ujar Ning Ita.
Ia menambahkan bahwa saat ini hanya pangkalan elpiji di Pasar Tanjung Anyar yang mengaku pasokan berkurang. Sementara itu, pasokan untuk agen tetap stabil dan lancar.
"Yang pangkalan tadi memang mengaku kirimannya dikurangi oleh agen, dari yang biasanya dikirim 200 tabung dua hari sekali. Kini hanya dikirimi 100 tabung itu pun tiga atau empat hari sekali," tuturnya.
Meski demikian, Ning Ita memastikan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak Pertamina agar pendistribusian kembali normal. Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan gas elpiji dengan mudah
(SUR)
