Meluas, 11 Kecamatan di Lamongan Terjangkit PMK

Kondisi sapi terjangkit PMK/metrotv Kondisi sapi terjangkit PMK/metrotv

LAMONGAN: Pemkab Lamongan membentuk Satuan  Tugas (Satgas) untuk mencegah agar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak terus meluas. Saat ini, ratusan ekor sapi di 11 kecamatan sudah terjangkit PMK.

"Iya meluas ke 11 kecamatan," kata Kabag Protokoler dan Komunikasi Lamongan, Arif Bakhtiar,  Kamis 19 Mei 2022.

Sebelas wilayah yang sudah terjangkiti PMK meliputi Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sugio, Turi, Mantup, Sugio, Lamongan, Paciran, Solokuro, Ngimbang, dan Sambeng. Dari 11 kecamatan ini total populasi sapi 539 ekor, dengan jumlah yang tertular 384 ekor.

"Sejumlah  83 ekor sapi dinyatakan sembuh, 31 dijual, 4 ekor potong paksa, 260 masih sakit, dan 6 mati, "jelasnya.

BACA: Polda Jatim Belum Keluarkan Izin Kejurnas Pacuan Kuda di Pasuruan

Arif menyebutkan,  persebaran wabah berlangsung secara cepat sehingga diperlukan upaya pendeteksi secara awal. Ia juga menyatakan tidak ada ternak dari luar Lamongan yang masuk karena sejak awal ditemukan Pemkab Lamongan langsung menutup akses ke luar masuk ternak.

"Kami pastikan tidak ada ternak dari luar Lamongan yang masuk, dan tidak mengizinkan ternak keluar, " tandanya.

Pemkab Lamongan, terang Arif, juga telah melakukan langkah antisipatif lainnya. Di antaranya, melakukan deteksi lebih awal dengan mengaktifkan Satgas di masing-masing masing wilayah kecamatan. Tim Satgas juga memisahkan ternak yang sakit yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan lokalisir. Satgas juga melakukan sosialisasi ke peternak dan sentra penjualan ternak berkuku belah di kecamatan.

 


(TOM)