Banjir yang merendam ratusan rumah warga ini terjadi di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kesamben, Jombang. Banjir ini disebabkan luapan air dari sungai avur besuk yang mengalami penyumbatan.
Salah satu perangkat desa mengatakan, banjir yang merendam permukiman mereka sudah berlangsung sejak empat hari. Air banjir datang pada malam hari, akibat sungai avur besuk meluber.
"Banjir yang datang tiba-tiba membuat masyarakat tak sempat mengevakuasi perobatan rumah," kata Kepala Dusun Beluk, Sustiyo Budiyanto.
Budiyanto menyebut, total ada 200an rumah warga yang terendam dan sekitar 300 jiwa terdampak. Bahkan, meski banjir sudah empat hari namun bantuan belum juga datang lantaran BPBD setempat masih terkonsentrasi penanganan covid-19.
(ADI)