BOJONEGORO : Sebanyak 12 penumpang, korban perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro berhasil selamat setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik. Sedangkan enam korban lainnya belum ditemukan. Data tersebut berdasarkan update Posko Basarnas Gabungan, Rabu 3 November 2021 siang.
Sementara itu jumlah total penumpang tersebut masih simpang siur. Namun, informasi yang dihimpun jumlah penumpang perahu penyeberangan tersebut kurang lebih 23 orang dan tujuh sepeda motor. Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, dari keterangan perangkat desa perahu disebut memang layak beroperasi. Namun dugaan adanya arus sungai yang deras membuat perahu akhirnya terbalik dan tenggelam.
Baca Juga : Belasan Penumpang Kapal Penyebarangan Sungai di Tuban Tenggelam, Proses Pencarian Masih Berlangsung
"Kejadiannya ini di sekitar jembatan yang dalam pembangunan. Dugaan awal karena arus air terlalu deras," ujar Ardhian Orianto.
Dirinya menerangkan, bila perahu ini diperkirakan mengangkut 23 orang, dari jumlah tersebut 18 orang teridentifikasi namanya, sedangkan lima orang penumpang belum diketahui identitasnya. "18 orang ini teridentifikasi namanya, ditemukan selamat 12 orang," tuturnya.
Saat ini seluruh korban selamat dievakuasi ke dua puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dan Puskesmas Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. "Mayoritas korban selamat mengalami trauma. Tidak ada yang terluka," ujarnya.
Diketahui, sebuah perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, terbalik pada Rabu 3 November 2021 sekitar pukul 09.30 WIB. Akibatnya seluruh penumpang hanyut.
(ADI)