JAKARTA: Istilah kerokan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Jenis pengobatan tradisional ini sering digunakan untuk mengatasi pegal-pegal, masuk angin, dan gangguan kesehatan lainnya.
Usai kerokan, Anda mungkin merasa lebih segar dan bisa tidur dengan nyenyak. Namun, apakah benar fakta-fakta tersebut? Apa sebenarnya manfaat dari kerokan ini? Lalu, adakah efek samping atau bahaya dari kerokan?
BACA: 5 Dampak Buruk Akibat Kurang Tidur bagi Tubuh Anda
Manfaat kerokan
Dihimpun dari Hellosehat, kerokan dapat membantu menurunkan peradangan serta mempercepat proses pemulihan tubuh. Utamanya, jenis pengobatan tradisional ini bisa membantu mengatasi berbagai gangguan muskuloskeletal, seperti pegal linu, kekakuan, serta nyeri otot pada bagian leher, bahu, kaki, dan punggung.
Tak hanya bagi muskuloskeletal, kerokan juga bisa bermanfaat bagi sistem saraf. Jenis pengobatan ini bisa membantu meringankan berbagai jenis sakit kepala terutama sakit kepala tipe ketegangan (tension headache) serta migrain.
Efek samping kerokan
Salah satu efek samping yang terlihat dari kerokan adalah kemerahan pada area kulit yang mendapat kerok. Umumnya, kemerahan ini merupakan salah satu reaksi peradangan atau inflamasi akut di kulit.
Meski demikian, ini bukan berarti adanya kerusakan pada kulit Anda. Kulit yang memerah bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan.
BACA: Aespa Borong 3 Penghargaan di Korean Music Awards 2022
Selain itu, rasa tidak nyaman mungkin akan Anda rasakan saat proses kerokan terjadi. Namun, bila Anda merasakan nyeri atau memar pada area kulit yang mendapat kerok, sebaiknya katakan pada terapis atau orang yang mengerok Anda.
Untuk mencegah efek samping, kerokan sebaiknya tidak diberikan pada orang dengan riwayat medis tertentu. Seperti memiliki gangguan pembekuan darah atau mengonsumsi obat pengencer darah serta diabetes.
Cara kerokan yang aman
Sebaiknya, Anda mendapat kerokan dari terapis yang berpengalaman agar bisa memperoleh manfaatnya secara maksimal. Meskipun jenis pengobatan ini bisa saja Anda praktikkan di rumah.
BACA: Tulus Rayakan 10 Tahun Bermusik Lewat Album Manusia
Agar terhindar dari kemungkinan efek samping, berikut adalah cara kerokan yang aman untuk Anda.
1. Siapkan alat atau benda apapun yang ujungnya halus, bulat, dan tidak tajam. Seperti sendok kayu kecil, koin (uang logam), atau menggunakan bawang merah sebagai kerokan.
2. Pastikan alat tersebut sudah bersih sebelum Anda gunakan.
3. Oles minyak zaitun, losion, atau krim kulit ke area tubuh yang akan mendapat kerok (biasanya punggung) dan pijat bagian tersebut.
4. Lakukan kerokan di bagian tubuh yang tegang secara lembut dan secara perlahan. Lalu, tingkatkan intensitas tekanannya guna meningkatkan sirkulasi darah.
5. Jangan lakukan kerok tepat di atas tulang. Lakukan kerok di samping tulang dan area sendi-sendi dekat tulang.
6. Lakukan dari atas ke bawah atau dari dalam ke luar.
7. Setelah selesai, usapkan bagian punggung dengan minyak angin agar badan lebih hangat.
8. Jangan langsung mandi setelah kerokan. Pastikan tubuh Anda sudah kembali normal agar bisa mandi.
(UWA)