Peternak di Malang Dapat 300 Dosis Vaksin PMK

ebanyak 300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) disalurkan untuk para peternak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur/Humas Pemkab Malang. ebanyak 300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) disalurkan untuk para peternak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur/Humas Pemkab Malang.

MALANG: Sebanyak 300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) disalurkan untuk para peternak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Wilayah ini dijadikan sebagai lokasi vaksinasi PMK pertama di Kabupaten Malang lantaran hampir seluruh penduduk di kecamatan ini bermata pencaharian sebagai peternak.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari, mengatakan 300 dosis vaksi PMK disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kepada para peternak sapi perah di Koperasi Sinau Andhandani Ekonomi (SAE) Pujon. Vaksin telah diberikan secara simbolis pada Sabtu, 18 Juni 2022.

"Saya minta semua koperasi-koperasi peternakan diprioritaskan. Tapi disamping itu, seluruh yang memiliki sapi juga harus diberi," kata Untari saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2022.

BACA: Sepi Pemesan, Peternak Hewan Kurban Minta Bantuan Vaksin PMK

Untari meminta Dinas Peternakan Kabupaten Malang menginventarisasi koperasi yang menggalang peternak untuk pendistribusian vaksin PMK. Hal itu untuk mempermudah pencarian data peternak yang terdampak PMK di Kabupaten Malang.

"Diinventarisasi dan kemudian dari jaringan mereka kan jelas anggotanya, kan tidak sulit. Karena contoh Koperasi Pujon ada 1.000 orang lebih peternak. Jadi kan mudah, untuk sekian ribu orang. Nanti dari KUD Batu misalkan, KUD Dau, KUD Dampit dan lain-lain misalnya," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 300 dosis vaksin PMK disalurkan ke Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Pasuruan. Pelaksanaan vaksinasi kepada sapi di KPSP Setia Kawan merupakan yang pertama dilakukan di Jawa Timur sejak merebaknya PMK.

"Kalau di Malang baru 300 dosis kemarin di Pujon. Lalu, di Pasuruan kemarin Setia Kawan itu sekitar 300," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, berterima kasih kepada Dinas Peternakan Jatim dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang serta para dokter hewan yang terus berupaya memberikan bantuan dalam penanganan PMK.

Didik yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas PMK Kabupaten Malang ini mengatakan bakal terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan beberapa Perguruan Tinggi di Malang Raya yang memiliki fakultas kedokteran hewan.

“Pemerintah Kabupaten Malang juga memutuskan bahwa Dana Desa akan dikeluarkan untuk memberikan suport terhadap keberadaan peternak di wilayah Malang Barat Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, dan Kecamatan Kasembon dikarenakan jika menunggu dana dari Pemerintah Pusat pasti akan menunggu agak lama,” ucap Didik.

 


(TOM)