Catat! 4 Buah Ini Rendah Indeks Glikemik dan Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Ilustrasi-Freepik Ilustrasi-Freepik

Clicks: Beberapa orang yang memiliki riwayat diabetes perlu menjaga pola makan serta mengurangi konsumsi makanan tinggi gula. Bahkan, penderita diabetes juga tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, penderita diabetes diharuskan untuk menerapkan pola gaya hidup sehat. Salah satunya memilih makanan dengan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik menunjukkan seberapa tinggi kenaikan gula darah yang akan terjadi saat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. 

Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah sangat baik untuk tubuh karena kadar gula dalam darah akan naik secara perlahan setelah makan. Beberapa orang dengan diabetes melitus diharapkan lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehingga gula darah tidak naik secara tiba-tiba.

Penderita diabetes tetap diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Namun, tidak semua buah baik untuk penderita diabetes karena buah-buahan memiliki indeks glikemik yang bervariasi.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa buah yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes:

1. Pisang

Melansir Harvard Health Publishing, buah pisang yang tidak terlalu matang memiliki skor indeks glikemik antara 48 hingga 54 sehingga aman dikonsumsi jika seseorang mengidap diabetes. Buah pisang diketahui memiliki kandungan serat yang tinggi dan menjadi sumber vitamin dan mineral.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), buah pisang memiliki potasium yang baik untuk kesehatan jantung. Kandungan potasium pada satu buah pisang ukuran medium mencapai 420 miligram (mg).

2. Pir

Selain rasanya yang manis dan segar, buah pir memiliki skor indeks glikemik sebesar 38. Tak hanya rendah indeks glikemik, buah pir juga salah satu sumber serat yang baik untuk pencernaan.

Hasil penelitian di Nort Dakota State University dan University of Massachusetts menunjukkan mengonsumsi buah pir utuh bisa membantu Anda menjalani diabetes tahap awal. Selain itu, buah pir juga bisa mencegah Anda dari kemungkinan menderita penyakit komplikasi yang kerap dicetuskan oleh penyakit diabetes melitus seperti hipertensi dan gangguan sistem pencernaan.

Mengonsumsi buah pir akan membantu Anda mengurangi keluhan umum dari penyakit diabetes, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup. Mengingat antioksidan dari buah pir yang berasal dari senyawa fenolik alami bisa membantu Anda melawan penyakit ini.

3. Jeruk

Buah jeruk yang dikenal sebagai sumber vitamin C ini ternyata memiliki skor indeks glikemik sebesar 40. Buah jeruk juga kaya akan fitokimia, sehingga buah ini merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan glukosa darah.

Salah satu cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan diolah menjadi jus. Meminum jus jeruk pada waktu yang berbeda dalam sehari dapat memengaruhi tingkat energi dan insulin serta meningkatkan kadar glukosa.

Sebuah penelitian telah menunjukkan, ketika jus jeruk diminum bersamaan dengan sarapan, makan siang, dan makan malam cenderung berdampak positif pada tingkat energi dan insulin.

Selain itu, mengonsumsi jus jeruk 100 persen dikaitkan dengan kualitas makanan yang lebih baik, peningkatan kesehatan, dan kecukupan nutrisi yang tepat pada orang dewasa yang sehat. Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi jus jeruk hanya saat makan daripada di antara waktu makan.

4. Stroberi

Buah berwarna merah ini memiliki skor indeks glikemik 41 sehingga termasuk kategori rendah indeks glikemik. Tak hanya kaya akan vitamin C, buah stroberi juga kaya akan antioksidan yang baik untuk tubuhmu.

Ternyata, buah stroberi juga menjadi salah satu sumber potasium, salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh. Potasium sendiri berperan dalam regulasi tekanan darah agar tetap normal.

Mengonsumsi buah-buahan tersebut dinilai aman bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Namun dengan catatan, kita harus mengonsumsi buah-buah di atas dengan porsi normal. Kombinasi obat dari dokter dan menjaga pola hidup sehat akan membantu gula darah tetap stabil.


(RAI)

Berita Terkait