"Ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku mencapai lebih dari 2.900 ekor. Yang sembuh lebih dari 1.000 ekor ternak, yang mati ada delapan ekor. Semoga yang lain segera sembuh," kata Marhaen dilansir dari Medcom.id,Rabu 22 Juni 2022.
Ia menambahkan pihak bertindak cepat ketika ada temuan ternak yang terkena PMK. Salah satunya melakukan karantina wilayah di sekitar ternak yang terkena PMK sekaligus melakukan penyemprotan massal.
"Kami langsung door to door (jemput bola), menginstruksikan petugas dari dinas pertanian untuk turun langsung, jadi tidak usah sosialisasi. Langsung yang yang terkena PMK diberi vitamin sambil menunggu vaksin dari pusat,"lanjutnya.
Marhaen juga telah mengajukan sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk ternak di Kabupaten Nganjuk. Diharapkan, vaksin bisa segera turun, sehingga ternak warga bisa kembali sehat.
Selain itu pihaknya juga sudah memberikan imbauan terutama kepada takmir masjid saat akan membeli hewan melakukan konsultasi kepada dinas. Sehingga bisa diketahui hewan yang sehat dan tidak.
"Nanti dinas juga mengeluarkan surat keterangan sehat, agar betul-betul hewan yang sehat saja yang dikurbankan saat Iduladha," Ucap Marhaen.
(UWA)